Susunan Pemegang Saham
Turnover saham juga dapat dipengaruhi oleh susunan pemegang saham. Siapa saja yang dimaksudkan di dalam susunan pemegang saham ini?
Biasanya, beberapa perusahaan besar menyediakan sebagian porsi saham yang dikhususkan bagi para investor yang juga terdaftar sebagai pemilik dari perusahaan penyedia saham tersebut. Jika pembagian kepada susunan pemegang saham ini lebih besar daripada porsi saham yang diperjualbelikan kepada investor ritel, maka tingkat likuiditasnya cenderung lebih rendah.
Faktor terakhir yang dapat memengaruhi turnover saham adalah sentimen investor. Perasaan investor dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap tingkat likuiditas saham.
Ketika investor merasa optimis dan percaya terhadap saham yang diperjualbelikan oleh suatu perusahaan, maka aktivitas perdagangan saham tersebut akan semakin meningkat. Dengan demikian, tingkat likuiditas saham tersebut juga akan lebih tinggi.
Saham yang memiliki harga yang fluktuatif atau volatilitas cenderung memiliki turnover yang lebih tinggi. Investor sering kali tertarik untuk mentradingkan saham dengan potensi keuntungan besar, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko yang lebih besar.。
Cara menghitung turnover karyawan
Untuk mengetahui turnover rate, kita dapat menghitungnya dengan cara membandingkan jumlah karyawan yang keluar perusahaan atau berhenti bekerja terhadap jumlah karyawan rata-rata di periode yang sama.
Sebagai contoh, kita bisa menghitung tingkat turnover karyawan dalam periode pendek dan panjang, misalnya bulanan dan tahunan.
Jenis turnover di perusahaan
Turnover karyawan bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Turnover yang dilakukan oleh perusahaan atau menjadi bagian dari rencana. Seperti berakhirnya masa kontrak PKWT, pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pensiun.
b. Turnover secara sukarela, yaitu perputaran karyawan yang didorong oleh keinginan karyawan sendiri atau di luar rencana perusahaan. Contohnya adalah karyawan mengundurkan diri (resign).
Baca Juga: Menghitung Hak Karyawan Resign
Turnover yang direncanakan perusahaan tidak menimbulkan dampak. Sebab, pergantian karyawan telah dihitung di awal, misalnya dalam tahun ini berapa karyawan PKWT yang akan habis masa kontraknya, berapa yang akan pensiun, dan berapa yang akan diberhentikan karena alasan efisiensi.
Artinya, perusahaan telah merencanakan anggaran untuk pergantian karyawan, baik dalam upaya perekrutan karyawan baru maupun perkiraan kompensasi yang diberikan sebagaimana diatur dalam PP No. 35 Tahun 2021. Semua biaya dapat diperkirakan di depan.
Sementara itu, turnover yang sifatnya sukarela sulit diantisipasi. Sebab kita tidak pernah tahu pasti berapa jumlah karyawan yang akan mengundurkan diri dalam kurun 6 bulan atau setahun ke depan. Turnover ini menimbulkan dampak bagi perusahaan dan bisnis.
Pertanyaan tentang Turnover Saham
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Turnover Saham? Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi turnover saham, yaitu harga, jumlah investor, kinerja perusahaan, susunan pemegang saham, dan sentimen investor. Apa Itu Saham yang Likuid? Arti saham yang likuid adalah saham yang aktif diperdagangkan, yang ditandai dengan adanya antrian order pada fraksi-fraksi harga di harga permintaan (bid price) maupun penawaran (offer price). Apa yang Dimaksud Frekuensi dalam Saham? Frekuensi dalam saham menggambarkan sudah berapa kali saham suatu emiten diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi frekuensi perdagangan suatu saham menunjukkan bahwa saham tersebut semakin aktif diperdagangkan.
Mengapa Perlu Melakukan Inventory Turnover?
Inventory turnover adalah rumus yang perlu diterapkan secara berkala. Hal itu karena rumus ini punya peran penting untuk meningkatkan penjualan. Ini dia manfaat dari inventory turnover.
Kinerja Perusahaan
Para trader tidak hanya melihat data keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham. Mereka juga akan melihat bagaimana kinerja perusahaan selama beberapa periode terakhir.
Kamu pun juga harus memahami kinerja perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham dari sana. Kinerja perusahaan yang baik akan menumbuhkan permintaan yang tinggi dari para investor sehingga turnover saham pun akan semakin tinggi.
Dengan demikian, kamu dapat memutuskan untuk membeli saham dari suatu perusahaan yang dilihat dari kinerjanya.
c. Employer brand turun
Perusahaan dengan tingkat turnover tinggi akan kesulitan membangun reputasi sebagai best workplace. Turnover yang terlalu cepat dalam sebuah perusahaan juga dapat menimbulkan persepsi publik bahwa organisasi tersebut bukan lingkungan kerja yang nyaman. Dampaknya ke depan, perusahaan akan lebih sulit menarik kandidat top-talent.
Baca Juga: 7 Manfaat Reward Karyawan yang Sebaiknya Perusahaan Berikan
b. Produktivitas terganggu
Selama jabatan karyawan resign kosong atau dalam proses rekrutmen, produktivitas dan kinerja tim akan terganggu. Setelah terisi, karyawan baru tetap membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tim dan sistem kerja di perusahaan.
Apabila karyawan low-performer berhenti, mungkin tidak banyak berpengaruh bagi produktivitas. Justru, perusahaan bisa mencari pengganti yang berkinerja lebih baik. Namun, jika yang resign adalah karyawan top-performer di perusahaan, maka dampak penurunan produktivitas bisa signifikan.
Faktor yang Memengaruhi Turnover Saham
Tingkat likuiditas saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut ini, ada 5 faktor yang memengaruhi turnover saham, yaitu sebagai berikut:
Faktor pertama yang dapat memengaruhi turnover saham adalah harga. Bagaimana harga dapat memengaruhi tingkat likuiditas saham sebuah perusahaan?
Mari kita mencoba melihat dari sisi kacamata kehidupan sehari-hari terlebih dahulu. Ketika pasar memiliki permintaan yang tinggi terhadap sebuah barang, maka harga barang tersebut akan semakin meningkat.
Di dalam dunia investasi, saham pun juga memiliki prinsip yang sama. Harga saham dapat meningkat ketika para investor memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap saham tersebut. Namun, ketika harga saham terus bergerak ke atas, maka jumlah permintaan akan menurun karena tidak semua orang mampu atau mau untuk membeli saham tersebut.
Saat jumlah permintaan merosot, para trader yang aktif dan sudah membeli saham tersebut akan kesulitan untuk menjual aset yang sudah mereka miliki. Dengan demikian, dari sini kita dapat melihat bahwa harga memiliki pengaruh besar bagi turnover saham.
Tingginya jumlah investor yang aktif dalam perdagangan saham di suatu perusahaan akan memengaruhi tingginya likuiditas saham tersebut. Banyaknya jumlah investor aktif dapat menandakan bahwa terjadinya average down saham dari suatu perusahaan sangat mudah untuk diperjualbelikan.
Membuat keuangan bisnis menjadi stabil
Untuk menyediakan stok barang diperlukan budget yang terkadang tidak sedikit. Akan sangat bagus apabila persediaan stok barang yang membeludak terjual dalam waktu cepat karena akan mendatangkan pemasukan yang banyak pula.
Inventory turnover memastikan uang yang kamu keluarkan untuk persediaan barang tidak berakhir sia-sia. Keuangan usaha kamu pun akan senantiasa stabil.