TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - KPU Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Dari hasil perhitungan yang dilaksanakan KPU, sebanyak 87 caleg terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Puluhan caleg yang lolos ini kini tengah menyiapkan diri untuk menuju ke Senayan.
Baca juga: VIRAL Detik-detik Gempa 7,4 SR di Taiwan Berpotensi Tsunami, TKI Meringkuk Ketakutan, Warlok Santai
Mulai dari artis hingga anak mantan Presiden juga terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jatim.
Sedangkan posisi caleg dengan perolehan suara tertinggi masih ditempati politisi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Caleg dari Dapil Jatim 7 ini memperoleh 253.918 suara.
Baca juga: 20 Nama Anggota DPR RI Dapil Lampung Terpilih Periode 2024-2029, Caleg ini Raup Suara Terbanyak
Secara lengkap, berikut sejumlah caleg yang berpeluang terpilih sebagai Anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur.
Dapil Jatim 1 1. Gerindra: Bambang Haryo Soekartono2. PDIP: Puti Guntur Soekarno3. PKB: Arzeti Bilbina Setyawan/Syaikhul Islam4. PAN: Sungkono5. Golkar: Adies Kadir6. NasDem: Lita Machfud Arifin7. Gerindra: Dhani Ahmad Prasetyo8. PKS: Reni Astuti/Sigit Sosiantomo9. PDIP: Indah Kurnia10. Demokrat/PSI: Lucy Kurniasari/Paulus Totok Lusida
Baca juga: 21 Nama Anggota DPR RI Terpilih Dapil DKI Jakarta Periode 2024-2029, PKS Juara, Raup Suara Terbanyak
Dapil Jatim 2 1. PKB: Faisol Riza2. Gerindra: Anwar Sadad3. PDIP: Mufti A N Anam4. PKB: M Irsyad Yusuf5. Golkar: M Misbakhun6. NasDem: M Haerul Amri7. PAN/Gerindra: Syaiful Nuri/Evi Zainal Abidin
Dapil Jatim 3 1. PKB: Nasim Khan2. PDIP: Sonny Tri Danaparamita3. Golkar: Zulfikar Arse Sadikin4. Gerindra: Sumail Abdullah5. PKB: Nihayatul Wafiroh6. Demokrat: Dina Lorenza Audria7. PPP/PDIP: SY Anas Thahir/Ima Ammania
Baca juga: Polres Pematangsiantar Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Toba 2024, Optimalkan Pelayanan Kepada Pemudik
Dapil Jatim 4 1. PKB: Rivqy Abdul Halim2. Gerindra: Bambang Haryadi3. PDIP: Arif Wibowo4. Golkar: Muhamad Nur Purnamasidi5. NasDem: Charles Meikyansah6. PKS: Amin7. PKB: Ghufron Sirodj8. PPP/Gerindra: Lucita Izza Rafika/Kawendra Lukistian
Dapil Jatim 5 1. PKB: M Hassanudin Wahid2. PDIP: Ahmad Basarah3. Gerindra: Moreno Soeprapto4. Golkar: Ahmad Irawan5. PKS: dr Gamal6. PKB: Ali Ahmad7. PDIP: Andreas Eddy Susetyo8. Gerindra: Ma'ruf Mubarok
Baca juga: KONDISI TERKINI Banten Buntut Pengeroyokan terhadap Ustadz oleh 4 Perkoperasi Asal Batu Bara Sumut
Dapil Jatim 6 1. PDIP: Pulung Agustanto2. PKB: Anggia Erma Rini3. Golkar: Sarmuji4. Gerindra: Endro Hermono/Mohammad Mahardhika Suprapto5. PDIP: Sri Rahayu6. NasDem: Nurhadi7. PAN: Ahmad Rizki Sadig8. PKB: An'im Falachuddin9. Golkar/PSI/Demokrat: Heru Tjahjono/Aan Rochayanto/Adi Toegarisman
Dapil Jatim 7 1. Demokrat: Edhie Baskoro Yudhoyono2. PDIP: Budi Sulistyono Alias Kanang3. PKB: Iman Sukri4. Gerindra: Supriyanto5. Golkar: Ali Mufthi6. Demokrat: Sartono7. PDIP: Novita Hardini8. PKS: Misbahul Huda
SD , SRN . Tahun: - 1960
SMP , SMP N. Tahun: - 1963
SMA , SMA. Tahun: - 1966
DIPLOMA Pelayaran , ATPN . Tahun: - 1970
S1 Administrasi Negara , UNIV. 17 Agustus Jakarta . Tahun: - 1985
2001, Sebagai: Bupati. Tahun: 2006 - 2011
Bupati Kab. Bungo, Sebagai: Bupati. Tahun: 2001 - 2006
PT. Jasamina Pratama, Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 1986 - 2001
PT. Bukit Selungko Prakasa Jakarta , Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 1986 - 2001
PT. Arbes Guntung Prakarsa, Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 1986 - 2001
PT. Semagi Hotel Prakasa, Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 1986 - 2001
PT. Timika Jaya Jakarta, Sebagai: Direktur Operasi. Tahun: 1982 - 1986
Comersil PT. Porodisa Raya Shipping Lines, Sebagai: Asisten Manager. Tahun: 1975 - 1979
PT. Prodisa Shipping Lines Jakarta, Sebagai: Asisten Manager. Tahun: -
Partai Indonesia Baru Jakarta, Sebagai: Setjen. Tahun: 1999 - 2004
IPMI, Sebagai: Setjen. Tahun: 1991 - 2001
Warga Jaya di Jakarta, Sebagai: Ketua. Tahun: 1975 - 1978
KAPI Kab. Merangin, Sebagai: Ketua. Tahun: 1965 - 1966
SMA Muara Bungo, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 1965 - 1966
HMI Jakarta, Sebagai: Ketua. Tahun: -
KNIP Jakarta, Sebagai: Ketua. Tahun: -
Pemuda Muslimin Indonesia Jakarta, Sebagai: Ketua. Tahun: -
PKRI Jakarta, Sebagai: Bendahara Umum. Tahun: -
Permaja Jaya, Sebagai: Ketua. Tahun: -
Terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, Putra Nababan hadiri pelantikan di Ruang rapat paripurna I, Gedung 'Kura-kura' MPR, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (01/10/2019).
Info (16 April 2019 19.45 WIB): Data tentang kesediaan caleg mem-publikasikan Daftar Riwayat Hidup (DRH)-nya sedang kami update
Dapil Jawa Tengah 3 (9 orang)
BANGKAPOS.COM - Nama Tia Rahmania kini menjadi sorotan usai dirinya dipecat oleh PDI Perjuangan dan batal dilantik menjadi DPR RI.
Diketahui, Tia Rahmania merupakan anggota DPR terpilih 2024-2029, batal dilantik sebagai anggota Dewan pada 1 Oktober 2024 mendatang karena telah diberhentikan dari keanggotaan PDIP.
Tia Rahmania merupakan calon anggota legislatif (caleg) PDI-P daerah pemilihan (Dapil) Banten 1.
Melalui surat Keputusan KPU nomor 1368 tahun 2024 yang diteken Ketua KPU RI Mochamad Afifudin pada 23 September 2024, Tia digantikan Bonnie Triyana sebagai peraih suara terbesar kedua di daerah pemilihan atau Dapil Banten I.
Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan pengganti caleg terpilih bisa karena berbagai alasan sebagaimana tertuang dalam Pasal 425 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan Pasal 48 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2024.
KPU RI menetapkan Bonnie Triyana sebagai pengganti Tia Rahmania di Dapiil Banten 1.
Alasan Tia Rahmania dipecat karena dianggap tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota DPR RI.
"Tia Rahmania tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai," demikian kutipan dari surat tersebut.
Lantas seperti apa sosok Tia Rahmania?
Dikutip dari berbagai sumber, Tia lahir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 3 Maret 1979.
Perempuan yang menetap di Kota Serang, Banten, itu merupakan anak mantan Bupati Barito Putra, (Alm) H Badaruddin.
Tia menempuh pendidikan S-1 dan S-2 psikologi di Universitas Indonesia pada 2001 dan 2004.
Dia kemudian menekuni dunia akademisi sebagai dosen pada program studi psikologi Universitas Paramadina sejak 2009.
Tia kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung ke PDI-P. Dia pernah menjadi calon anggota legislatif pada 2019-2024, tetapi gagal lolos ke parlemen.